Atambua – Dalam rangka pelaksanaan Program Kegiatan KORPRI Kementerian Perhubungan Tahun 2025, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kantor UPBU A. A. Bere Tallo Atambua melaksanakan kegiatan kunjungan sebagai “guru tamu” di SMAN 1 Atambua. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 14 Oktober 2025 pukul 09.00 WITA ini mengusung tema “Keselamatan dan Keamanan Transportasi Udara serta Pengenalan Sekolah Penerbangan Kementerian Perhubungan”. Kegiatan diikuti oleh 35 pesert didik kelas X SMAN 1 Atambua dengan didampingi empat guru pendamping, yakni Agustina Leto, S.Pd., Dionisius Samuki, S.Ag., Diana Maria Asa Ikun, S.Pd., Gr., dan Hildegardis Uduk, S.Pd.
Acara dibuka secara resmi oleh Bagian Humas SMAN 1 Atambua, Dionisius Samuki, S.Ag., yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran para ASN Kementerian Perhubungan di lingkungan sekolah. Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Kantor UPBU A. A. Bere Tallo Atambua, S. Charles B. Malaikosa, S.T., yang menekankan pentingnya kegiatan ini dalam menumbuhkan semangat belajar dan memperkenalkan dunia penerbangan kepada para pesert didik. Dalam sambutannya, Charles menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh pihak sekolah serta harapannya agar kegiatan tersebut dapat memotivasi para pelajar untuk mempersiapkan diri menjadi generasi penerus di bidang penerbangan. Ia menuturkan bahwa kehadiran ASN Kementerian Perhubungan bukan sekadar untuk berbagi cerita, tetapi juga untuk memberikan inspirasi dan panduan bagi pesert didik yang ingin berkarier di dunia penerbangan, khususnya di Bandara A. A. Bere Tallo.
Menurut Charles, regenerasi di sektor penerbangan sangat penting, terutama bagi daerah seperti Atambua yang memiliki potensi besar untuk mencetak sumber daya manusia unggul. Ia berharap suatu saat nanti ada putra-putri daerah yang dapat bergabung dan berkontribusi langsung di bandara setempat. “Kami berharap kedatangan kami hari ini dapat menjadi motivasi bagi adik-adik untuk memantapkan langkah, belajar dengan sungguh-sungguh, dan suatu saat bisa menjadi penerus kami di dunia penerbangan, bahkan di Bandara A. A. Bere Tallo sendiri,” ujarnya. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa melalui program ASN Mengajar ini, para pegawai Kementerian Perhubungan diwajibkan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada pesert didik mengenai profesi, regulasi, serta jalur pendidikan yang bisa ditempuh untuk menjadi ASN di bidang transportasi udara.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi oleh sejumlah ASN muda dari Kantor UPBU A. A. Bere Tallo Atambua. Afif Muflih, A.Md.Tra., membawakan materi tentang Keamanan Penerbangan, menjelaskan pentingnya menjaga keamanan bandara dari potensi ancaman serta bagaimana penerapan prosedur standar keamanan dilakukan untuk menjamin keselamatan penumpang dan operasional bandara. Selanjutnya, Abdul Gohhar, A.Md.Tra., menyampaikan materi mengenai Keselamatan Penerbangan, yang mencakup budaya keselamatan (safety culture), tanggung jawab seluruh unsur penerbangan, dan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mendukung keselamatan transportasi udara.
Sesi berikutnya disampaikan oleh Josua F. Rumagit, A.Md.Tra., Fahreza Alfiqri, A.Md.Tra., dan Fahrani Nedya Aulia, A.Md.T., yang memperkenalkan berbagai Sekolah Penerbangan di bawah naungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Dalam pemaparannya, mereka menjelaskan daftar sekolah seperti Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Politeknik Penerbangan Medan, Makassar, dan Jayapura, serta memaparkan tata cara pendaftaran, persyaratan calon taruna, dan prospek kerja di dunia penerbangan. Melalui sesi ini, para pesert didik mendapatkan gambaran menyeluruh tentang jenjang pendidikan dan peluang karier yang dapat mereka tempuh jika berminat berkarier di sektor transportasi udara.
Antusiasme para pesert didik tampak tinggi sepanjang kegiatan berlangsung. Mereka aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan para narasumber mengenai profesi di dunia penerbangan, pengalaman menjadi taruna, serta peluang kerja di bandara. Salah satu peserta, Echa Elisabeth Bere, menyampaikan kesan mendalam setelah mengikuti kegiatan tersebut. Ia mengatakan bahwa banyak ilmu baru yang ia peroleh, mulai dari kepemimpinan, cara menjadi pilot, hingga pengenalan berbagai jurusan di sekolah penerbangan. “Kakak-kakak dari bandara juga memberi kesempatan kami untuk bertanya dan berdiskusi, sehingga banyak hal yang dulu tidak kami tahu kini menjadi tahu,” ungkapnya. Sementara itu, peserta lain bernama Qeishya L. D. mengaku mendapat inspirasi baru untuk mengejar cita-citanya di bidang penerbangan. Ia menuturkan bahwa sosialisasi tersebut membantunya memahami struktur dan sistem penerbangan, serta membuka wawasannya tentang cara masuk ke sekolah penerbangan dan peluang kerja di masa depan.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat dan partisipasi aktif para pesert didik dan guru pendamping, kegiatan ini juga diakhiri dengan pemberian hadiah bagi penanya terbaik, yang diserahkan langsung oleh Kepala Kantor UPBU A. A. Bere Tallo Atambua, S. Charles B. Malaikosa, S.T.. Momen ini menjadi penutup yang hangat dan penuh keceriaan, sekaligus memotivasi pesert didik lainnya untuk terus berani bertanya, berpikir kritis, dan aktif dalam setiap kesempatan belajar.
Kegiatan Guru Tamu ASN Mengajar ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan instansi pemerintah, khususnya dalam memperluas wawasan generasi muda tentang dunia penerbangan. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan muncul bibit-bibit unggul dari Kabupaten Belu yang kelak dapat berkontribusi dalam mendukung kemajuan sektor transportasi udara nasional. Kepala Kantor UPBU A. A. Bere Tallo menutup kegiatan dengan harapan besar agar semakin banyak pesert didik Atambua yang memiliki cita-cita berkarier di dunia penerbangan. “Kami ingin suatu saat nanti ada anak-anak Atambua yang berdiri di bandara ini bukan sebagai penonton, tapi sebagai bagian dari keluarga besar penerbangan Indonesia,” pungkasnya.
SIARAN PERS NO: 945/PPID/AABT/X/2025
Fotografer : Willy Siura, Bagus Setiawan, Fahrani N. A.
PENELAAH TEKNIS KEBIJAKAN
BAGUS SETIAWAN