Program padat karya ini menjadi bentuk nyata kepedulian Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam memberdayakan masyarakat sekitar bandara. Para peserta diberdayakan untuk membantu pemeliharaan fasilitas bandara, sekaligus memperoleh tambahan penghasilan di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang.
Dalam kegiatan tahap III ini, area yang menjadi fokus pekerjaan meliputi pembersihan strip kiri dan kanan runway dari pohon dan semak, pembersihan saluran irigasi, serta pembersihan pasir (Foreign Object Debris/FOD) di runway. Pekerjaan tersebut sangat penting guna menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan, terutama dari potensi gangguan yang ditimbulkan oleh benda asing di landasan pacu.
Kepala Kantor UPBU A. A. Bere Tallo Atambua, S. Charles B. Malaikosa, S.T, menyampaikan bahwa setiap peserta padat karya menerima upah sebesar Rp100.000 per hari dengan durasi pekerjaan selama 12 hari. “Kami berterima kasih kepada masyarakat Desa Kabuna dan Kelurahan Manumutin yang telah ikut serta dalam program padat karya ini. Selain memberikan manfaat ekonomi bagi warga, kegiatan ini juga berkontribusi besar terhadap pemeliharaan kebersihan dan keselamatan area bandara,” ujar beliau.
Ia menambahkan, padat karya bukan hanya membantu memperbaiki kondisi infrastruktur bandara, tetapi juga mempererat hubungan antara bandara dan masyarakat sekitar. Kehadiran warga dalam program ini menjadi simbol kolaborasi nyata dalam menjaga keamanan operasional penerbangan di Atambua.
Selain tahap III yang sedang berlangsung, Kepala Bandara juga menginformasikan bahwa Padat Karya Tahap IV dijadwalkan akan digelar pada bulan Desember 2025. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat sehingga manfaat ekonomi dan sosialnya semakin luas.
Program padat karya sendiri merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja sementara, khususnya bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja bandara. Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya diberdayakan dalam bidang ketenagakerjaan, tetapi juga ikut dilibatkan dalam menjaga kelancaran transportasi udara yang menjadi urat nadi konektivitas daerah perbatasan.
Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, kegiatan padat karya di Bandara A. A. Bere Tallo diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif, baik bagi keamanan dan kenyamanan penerbangan, maupun peningkatan kesejahteraan warga sekitar.
SIARAN PERS NO: 771/PPID/AABT/IX/2025
Fotografer : Bagus Setiawan
PENELAAH TEKNIS KEBIJAKAN
BAGUS SETIAWAN
Instagram : @bandara_atambua
Youtube: @bandara_atambua
Facebook: Bandara Aabt Atambua
Portal: ppid.upbuaaberetallo.id